kurnia sari azizaWakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo akan membawa kemenangan Basuki Tjahaja Purnama dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta ke level pemilihan Presiden 2014 nanti. Menurut dia, kemenangan Basuki yang mendampingi Joko Widodo merupakan salah satu modal dan bukti penting bahwa partainya mampu memenangi suara masyarakat dalam pilpres mendatang.
"Sepak terjang Basuki menunjukkan bahwa apa yang kami janjikan bisa dibuktikan. Pada 2014, kami mau membawa ini secara nasional melalui sosok Pak Prabowo," kata Aryo, di sela-sela acara Pelatihan Nasional Kominfo Tunas Indonesia Raya (Tidar), di Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2013) malam. Aryo, yang juga merangkap sebagai Ketua Umum Tidar, menyampaikan, Gerindra bertekad mendominasi perolehan suara pemilih pemula pada Pemilu 2014.
Targetnya, bila jumlah pemilih pemula pada Pemilu 2014 mencapai 17 juta jiwa, Gerindra bertekad memperoleh minimal lima juta suara di antaranya. Khusus untuk DKI Jakarta, ia berharap bisa mendapatkan 1,5 juta suara untuk membidik tujuh kursi legislatif.
Untuk itu, Gerindra kini terus memantapkan proses kaderisasi pemuda demi mewujudkan target tersebut. Kaderisasi dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari pemberian materi tentang pemetaan politik sampai dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana pendukungnya. "Sengaja kami lakukan ini untuk membuat kami lebih nyaring, lebih dikenal. Banyak organisasi cuma ngomong, tapi kami lebih beraksi nyata. Kegiatan sosial, pendidikan politik, dan menanamkan nilai jujur sejak awal," ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon berpendapat, saat ini ada keinginan perubahan dari masyarakat DKI Jakarta dan daerah secara keseluruhan. Hal itu ia anggap bisa mengubah peta politik pemilihan calon legislatif di Pemilu 2014.
Fadli mengaku semakin optimistis perolehan suara partainya akan berbuah manis, berkaca dari beragam kasus hukum yang kini membelit partai lain. "Untuk DKI Jakarta, kami menargetkan enam kursi di DPR. Namanya terget, tentu sulit, tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin," ujar Fadli.
"Sepak terjang Basuki menunjukkan bahwa apa yang kami janjikan bisa dibuktikan. Pada 2014, kami mau membawa ini secara nasional melalui sosok Pak Prabowo," kata Aryo, di sela-sela acara Pelatihan Nasional Kominfo Tunas Indonesia Raya (Tidar), di Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2013) malam. Aryo, yang juga merangkap sebagai Ketua Umum Tidar, menyampaikan, Gerindra bertekad mendominasi perolehan suara pemilih pemula pada Pemilu 2014.
Targetnya, bila jumlah pemilih pemula pada Pemilu 2014 mencapai 17 juta jiwa, Gerindra bertekad memperoleh minimal lima juta suara di antaranya. Khusus untuk DKI Jakarta, ia berharap bisa mendapatkan 1,5 juta suara untuk membidik tujuh kursi legislatif.
Untuk itu, Gerindra kini terus memantapkan proses kaderisasi pemuda demi mewujudkan target tersebut. Kaderisasi dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari pemberian materi tentang pemetaan politik sampai dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana pendukungnya. "Sengaja kami lakukan ini untuk membuat kami lebih nyaring, lebih dikenal. Banyak organisasi cuma ngomong, tapi kami lebih beraksi nyata. Kegiatan sosial, pendidikan politik, dan menanamkan nilai jujur sejak awal," ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon berpendapat, saat ini ada keinginan perubahan dari masyarakat DKI Jakarta dan daerah secara keseluruhan. Hal itu ia anggap bisa mengubah peta politik pemilihan calon legislatif di Pemilu 2014.
Fadli mengaku semakin optimistis perolehan suara partainya akan berbuah manis, berkaca dari beragam kasus hukum yang kini membelit partai lain. "Untuk DKI Jakarta, kami menargetkan enam kursi di DPR. Namanya terget, tentu sulit, tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin," ujar Fadli.
0 komentar:
Posting Komentar